Halaman

    Social Items

Search and Buy other Templates on AEXDROID

Bincang Bincang - Pelatih yang Langsung Capai Piala di Musim Kiprahnya, Raih titel juara sebagai mimpi tiap dari pelatih, tetapi itu tidak dapat didapat dengan instant. Beberapa pelatih hebat seperti Sir Alex Ferguson, Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho bahkan juga tidak berhasil raih piala pada musim kiprahnya sebagai pelatih.

Tetapi beberapa pelatih yang lain sanggup memberi surprise dengan raih piala berprestise pada musim pertama kalinya sebagai pelatih.

Pelatih yang Langsung Capai Piala di Musim Kiprahnya

Mereka mencatatkan prestasi yang mengagumkan dengan sembahkan gelar elit, diantaranya bahkan juga Liga Champions. Siapa mereka?


1. Josep 'Pep' Guardiola

Barcelona memutuskan berani pada 2008 lalu saat mengusung Pep Guardiola sebagai pelatih team khusus. Waktu itu, Guardiola belum mempunyai pengalaman AGEN SLOT TERBAIK latih team khusus, selainnya Barcelona B. Tapi keputusan itu malah benar-benar pas karena pada musim kiprahnya, Guardiola sukses sembahkan treble winner, LaLiga, Copa del Rey dan Liga Champions.

Pelatih yang Langsung Capai Piala di Musim Kiprahnya

Guardiola tangani Blaugrana sepanjang empat musim dengan keseluruhan raih 14 piala berprestise. Semenjak itu, ia juga dicap sebagai salah satunya pelatih terbaik di Eropa. Pada 2013, selanjutnya ia pindah ke Bayern Muenchen.


2. Zinedine Zidane

Pada 2014 lalu, Zinedine Zidane dengan status sebagai orang kepercayaan pelatih Carlo Ancelotti di Real Madrid. 2 tahun berlalu, ia naik tahkta jadi pelatih khusus gantikan Rafael Benitez. Sempat pernah disangsikan karena belum mempunyai cukup pengalaman, Zidane menunjukkan tangan dinginnya.

Pada musim kiprahnya dia segera sembahkan gelar berprestise Liga Champions. Tidak itu saja, Real Madrid mencapainya tiga musim berturut-turut. Tidak itu saja, Zidane sembahkan satu gelar LaLiga pada masa pertama kalinya.

Sempat pernah memundurkan diri, musim kemarin ia kembali lagi ke Madrid. Tetapi, itu nampaknya tidak akan tahan lama karena diakhir musim inilah diberitakan akan kembali mundur dari kedudukannya.


3. Mikel Arteta

Mikel Arteta sebagai orang kepercayaan Pep Guardiola di Manchester City semenjak 2016. Pada 2019, ia selanjutnya dipilih jadi pelatih Arsenal gantikan Unai Emery yang dikeluarkan. Pada musim kiprahnya itu, Arteta langsung sembahkan gelar untuk bekas teamnya, FA Cup.

Meskipun begitu, perform Arsenal di Premier League belum menjumpai titik jelas. Di bawah Mikel Arteta, Arsenal cuman sanggup finis di rangking kedelapan sepanjang dua musim paling akhir ini.


4. Andrea Pirlo

Musim ini, Juventus membuat keputusan mengagetkan dengan mengusung Andrea Pirlo sebagai pelatih khusus menggantikan Maurizio Sarri. Walau sebenarnya, Pirlo sendiri awalannya cuman disiapkan untuk tangani team muda Juventus. Tanpa pengalaman latih yang oke, Pirlo menanggung berat beban supaya Juventus menjaga gelar Serie A dan banyak berbuat di Liga Champions.

Sayang, dua gelar berprestise itu harus terlepas dari pegangan. Meskipun begitu, Pirlo sukses menyembahkan dua gelar pada musim kiprahnya, SuperCoppa Italia dan Coppa Italia.


5. Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer putuskan menggantung sepatu sebagi pemain pada 2007 lalu. Sesudahnya ia meneruskan profesi sebagai pelatih sekolah tinggi Manchester United.

Tetapi pada 2010, ia dibawa menjadi pelatih team asal Norwegia, Molde. Luar umumnya, pada musim kiprahnya itu Solksjaer langsung sembahkan gelar Liga Norwegia yang pertama kali dalam riwayat club.

Pada musim ke-2 nya ia sukses menjaga gelar itu. Sempat pernah tangani Cardiff City dan kembali lagi ke Molde, Ole selanjutnya dipilih jadi pelatih Manchester United di tahun 2019 kemarin.

Jalani profesi sebagai pelatih pada musim kiprah bukan pekerjaan yang gampang. Apa lagi mereka masih kurang pengalaman. Tetapi, SLOT ONLINE TERBAIK 5 pelatih di atas menunjukkan bila diri mereka ialah mengagumkan. Pada musim kiprahnya lalui profesi sebagai pelatih, mereka segera sembahkan piala. Ada idolamu?

Pelatih yang Langsung Capai Piala di Musim Kiprahnya

Bincang Bincang - Pelatih yang Langsung Capai Piala di Musim Kiprahnya, Raih titel juara sebagai mimpi tiap dari pelatih, tetapi itu tidak dapat didapat dengan instant. Beberapa pelatih hebat seperti Sir Alex Ferguson, Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho bahkan juga tidak berhasil raih piala pada musim kiprahnya sebagai pelatih.

Tetapi beberapa pelatih yang lain sanggup memberi surprise dengan raih piala berprestise pada musim pertama kalinya sebagai pelatih.

Pelatih yang Langsung Capai Piala di Musim Kiprahnya

Mereka mencatatkan prestasi yang mengagumkan dengan sembahkan gelar elit, diantaranya bahkan juga Liga Champions. Siapa mereka?


1. Josep 'Pep' Guardiola

Barcelona memutuskan berani pada 2008 lalu saat mengusung Pep Guardiola sebagai pelatih team khusus. Waktu itu, Guardiola belum mempunyai pengalaman AGEN SLOT TERBAIK latih team khusus, selainnya Barcelona B. Tapi keputusan itu malah benar-benar pas karena pada musim kiprahnya, Guardiola sukses sembahkan treble winner, LaLiga, Copa del Rey dan Liga Champions.

Pelatih yang Langsung Capai Piala di Musim Kiprahnya

Guardiola tangani Blaugrana sepanjang empat musim dengan keseluruhan raih 14 piala berprestise. Semenjak itu, ia juga dicap sebagai salah satunya pelatih terbaik di Eropa. Pada 2013, selanjutnya ia pindah ke Bayern Muenchen.


2. Zinedine Zidane

Pada 2014 lalu, Zinedine Zidane dengan status sebagai orang kepercayaan pelatih Carlo Ancelotti di Real Madrid. 2 tahun berlalu, ia naik tahkta jadi pelatih khusus gantikan Rafael Benitez. Sempat pernah disangsikan karena belum mempunyai cukup pengalaman, Zidane menunjukkan tangan dinginnya.

Pada musim kiprahnya dia segera sembahkan gelar berprestise Liga Champions. Tidak itu saja, Real Madrid mencapainya tiga musim berturut-turut. Tidak itu saja, Zidane sembahkan satu gelar LaLiga pada masa pertama kalinya.

Sempat pernah memundurkan diri, musim kemarin ia kembali lagi ke Madrid. Tetapi, itu nampaknya tidak akan tahan lama karena diakhir musim inilah diberitakan akan kembali mundur dari kedudukannya.


3. Mikel Arteta

Mikel Arteta sebagai orang kepercayaan Pep Guardiola di Manchester City semenjak 2016. Pada 2019, ia selanjutnya dipilih jadi pelatih Arsenal gantikan Unai Emery yang dikeluarkan. Pada musim kiprahnya itu, Arteta langsung sembahkan gelar untuk bekas teamnya, FA Cup.

Meskipun begitu, perform Arsenal di Premier League belum menjumpai titik jelas. Di bawah Mikel Arteta, Arsenal cuman sanggup finis di rangking kedelapan sepanjang dua musim paling akhir ini.


4. Andrea Pirlo

Musim ini, Juventus membuat keputusan mengagetkan dengan mengusung Andrea Pirlo sebagai pelatih khusus menggantikan Maurizio Sarri. Walau sebenarnya, Pirlo sendiri awalannya cuman disiapkan untuk tangani team muda Juventus. Tanpa pengalaman latih yang oke, Pirlo menanggung berat beban supaya Juventus menjaga gelar Serie A dan banyak berbuat di Liga Champions.

Sayang, dua gelar berprestise itu harus terlepas dari pegangan. Meskipun begitu, Pirlo sukses menyembahkan dua gelar pada musim kiprahnya, SuperCoppa Italia dan Coppa Italia.


5. Ole Gunnar Solskjaer

Ole Gunnar Solskjaer putuskan menggantung sepatu sebagi pemain pada 2007 lalu. Sesudahnya ia meneruskan profesi sebagai pelatih sekolah tinggi Manchester United.

Tetapi pada 2010, ia dibawa menjadi pelatih team asal Norwegia, Molde. Luar umumnya, pada musim kiprahnya itu Solksjaer langsung sembahkan gelar Liga Norwegia yang pertama kali dalam riwayat club.

Pada musim ke-2 nya ia sukses menjaga gelar itu. Sempat pernah tangani Cardiff City dan kembali lagi ke Molde, Ole selanjutnya dipilih jadi pelatih Manchester United di tahun 2019 kemarin.

Jalani profesi sebagai pelatih pada musim kiprah bukan pekerjaan yang gampang. Apa lagi mereka masih kurang pengalaman. Tetapi, SLOT ONLINE TERBAIK 5 pelatih di atas menunjukkan bila diri mereka ialah mengagumkan. Pada musim kiprahnya lalui profesi sebagai pelatih, mereka segera sembahkan piala. Ada idolamu?

Load Comments

Subscribe Our Newsletter