Bincang Bincang - Pemain Ini Masih Belum Sanggup Tampil Bagus di Timnya, Dalam beberapa musim paling akhir, putaran uang antar-klub hebat Eropa semakin tidak tertahan. Ini dapat disaksikan dari gampangnya setiap club datangkan pemain sasaran mereka pada harga setinggi langit. Ditambah lagi, peristiwa ini sering terjadi setelah saga transfer Neymar yang pindah ke PSG musim 2017/2018 kemarin.
Pemain Ini Masih Belum Sanggup Tampil Bagus di Timnya
Ada banyak pemain yang keluar ke club lain pada harga mahal walau kualitas dan kekuatannya belum demikian terbukti. Dari beberapa nama itu ada juga yang sukses tampil bagus, tetapi ada pula deretan pemain yang tidak berhasil berkilau di club anyarnya. Berikut 5 pemain yang belum sanggup tampil optimal walau diambil pada harga mahal.
1. Nicolas Pepe
Dalam soal transfer pemain, Arsenal tidak terlampau jor-joran untuk datangkan pemain bernilai tinggi. Tetapi, The Gooners pernah mengganti AGEN SLOT TERBAIK konsepnya itu saat mengambil Nicolas Pepe pada musim panas 2019. Management Arsenal ikhlas keluarkan dana 80 juta euro atau sekitaran Rp1,4 triliun untuk bawa Pepe dari Lille.
Pemain Pantai Gading itu masih dengan status sebagai sisi dari tim The Gooners, tapi Pepe tidak berhasil tampil janjikan di baris depan teamnya. Dia seringkali inkonsisten yang berpengaruh ke keproduktifan Arsenal yang turun. Dia hanya cetak 24 gol dan 15 assist dari 89 performa di semua persaingan.
2. Kepa Arrizabalaga
Chelsea seakan lakukan panik buying saat mengambil Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao. Selesai kehilangan Petr Cech, The Blues tanpa berpikir panjang langsung mengambil Kepa pada harga fenomenal, 80 juta euro atau sekitaran Rp1,4 triliun. Walau sebenarnya, penjaga gawang Spanyol itu dipandang belum terbukti untuk tampil di tingkat paling atas Negeri Ratu Elizabeth.
Betul saja, Kepa tidak berhasil penuhi harapan management Chelsea karena perform jeleknya. Sempat jadi penjaga gawang khusus The Blues dalam dua musim pertama kalinya, Kepa seringkali membuat blunder dan mati cara saat hadapi shooting musuh. Keadaan semakin sulit karena sekarang dia hanya dengan status lapisan dari Edouard Mendy.
3. Eden Hazard
Kehilangan Cristiano Ronaldo berpengaruh besar pada beberapa pundi gol Real Madrid yang turun mencolok. Untuk menangani paceklik gol itu, Madrid pada akhirnya datangkan nama baru untuk isi kekosongan yang ditinggal oleh Ronaldo. Pemain itu ialah Eden Hazard, bekas punggawa Chelsea yang berkilau sepanjang 7 musim di Inggris.
Saat menggandeng Hazard, ongkos yang dikeluarkan Madrid ialah sejumlah 115 juta euro atau sekitaran Rp2 triliun. Tetapi, Hazard malah tidak tampil spesial sepanjang mengenakan seragam Los Blancos. Pemain berpaspor Belgia itu bahkan juga hanya membuat 43 performa selama ini akibatnya karena cidera panjang yang tetap menghantuinya saat di Spanyol.
4. Joao Felix
Joao Felix mengambil perhatian dengan performa apiknya saat jalani musim kiprah di team khusus Benfica. Banyak club hebat Eropa mulai mengawasinya. Pada akhirannya, Atletico Madrid berani bayar mahal Felix dengan ongkos 127,dua juta euro atau sekitaran Rp2,2 triliun.
Atletico yang barusan ditinggalkan Antoine Griezmann waktu itu pasti mengharap banyak pada Felix. Namun, dia belum sanggup tampil optimal dan menyamakan harga mahalnya itu. Felix baru cetak 19 gol dan 9 assist dari 76 performa. Tidak itu saja, kedatangan Luis Suarez membuat harus bekerja sangat keras untuk memperoleh tempat khusus.
5. Ousmane Dembele
Uang hasil pemasaran Neymar dipakai Barcelona untuk mengambil pemain baru. Salah satunya pemain yang dihadirkan Barcelona waktu itu ialah Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund. La Blaugrana ikhlas mengucurkan ongkos 135 juta euro atau sekitaran Rp2,3 triliun. Oleh karenanya, nama Dembele masuk sebagai barisan perekrutan pemain paling mahal Barcelona.
Mempunyai status yang serupa dengan Neymar, sebenarnya Dembele diprediksikan untuk isi lokasi yang ditinggalkan pemain JUDI ONLINE TERPERCAYA Brasil itu. Walau begitu, performa Dembele sampai sekarang ini masihlah jauh dari kata memberikan kepuasan. Dia kerap menyisih lama dari lapangan rumput karena cidera berkelanjutan yang tetap menghantui profesi sepak bolanya.